Psikotes Matematika Angka | Tujuan dari soal tes psikologi matematika Angka ini adalah untuk mengetahui daya komputasi, daya pikir, dan kemampuan menalar seseorang. Ada berbagai jenis tes psikologi matematika yang umum diuji.
Dalam tes psikologi matematika, Anda akan dihadapkan dengan masalah yang melibatkan deret bilangan, aritmatika, bilangan kolom, matematika pola, dan geometri.
Beberapa soal juga dapat berupa perhitungan atau dalam bentuk soal naratif.
Psikotes Matematika Angka
Rekomendasi menggunakan komputer atau laptop, namun jika menggunakan smartphone sebaiknya gunakan browser Chrome, Opera atau UC Browser
Latihan Psikotes Online lainnya bisa dilihat di Tes Psikotes Online Gratis
Catatan:
- Jawaban BENAR = ceklis akan berubah menjadi HIJAU, SALAH = silang akan berubah menjadi MERAH
- Tiap soal hanya ada satu jawaban yang Benar
- Tekan F5 jika anda ingin latihan psikotes dari awal
Tips Mengerjakan Psikotes Matematika Angka
Jika Anda menemukan beberapa pertanyaan tes psikologi kerja, Anda mungkin akan menghadapi soal matematika (perhitungan) dalam tes psikologi ini.
Tentunya bagi yang sudah terbiasa menjawab rangkaian soal psikotes, aritmatika dan jenis soal psikologi matematis lainnya bisa dengan mudah menggunakan soal jenis ini.
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang masih pemula dengan soal matematika (perhitungan)?
Kami akan menggunakan kesempatan ini untuk menjelaskan kepada Anda bagaimana Anda dapat memecahkan masalah aritmatika atau matematika dalam kasus soal psikologi kerja.
1. Selesaikan yang Termudah
Panduan pertama yang harus Anda lakukan adalah menyelesaikan beberapa masalah perhitungan dari yang termudah terlebih dahulu
Masalahnya, jika tidak ada satu set soal tes psikologi yang mudah untuk ditangani, lalu apa yang akan Anda lakukan?
Nah, Anda tidak perlu khawatir karena pihak yang memberikan soal tidak mungkin mengajukan beberapa pertanyaan tes yang tidak bisa terjawab.
Banyak jenis soal aritmatika, dari yang paling sederhana seperti
7-5=…….,
12-2=….,
9×5=…
pasti kamu bisa menyelesaikan soal aritmatika jenis ini.
Lalu bagaimana jika soalnya berupa deret angka?
Anda tidak perlu khawatir karena soal jenis ini pasti bisa diatasi dan ada jawabannya, namun sekali lagi Anda harus menempuh rute pemecahan masalah yang lebih panjang.
Misalnya bentuk soal seperti ini, 8, 17, 33, …, …, 257.
Perlu dipikirkan bagaimana ada angka 17 setelah 8?
Anda dapat mengalikannya dengan 2 dan hasilnya adalah 16, terlepas dari sifat masalahnya.
Dan Anda dapat mencoba memecahkan soal dengan mengalikannya dengan 2 dan kemudian menambahkan 1, katakanlah 8 x 2 + 1 dan hasilnya adalah 17.
Jadi bagaimana dengan 33, 17 x 2, bukan 33. Oleh karena itu, mungkin 16 x 2 + 1. Dan memang jawaban ini cocok, karena untuk angka selanjutnya ada angka 257, yang merupakan hasil dari 2 deret perhitungan awal. 32×2 + 1.
Skema penalaran di balik masalah aritmatika yang dijelaskan di atas mungkin tidak mudah dipahami bagi Anda yang tidak terlatih untuk menjawab pertanyaan deret bilangan ganda seperti di atas.
Harus dipahami bahwa tidak perlu menggunakan banyak rumus di sini, yang terpenting adalah jawabannya benar dan Anda dapat menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat.
Cari Cara/rumus Alternatif
Soal aritmatika dalam tes psikologi kerja tidak hanya berupa deret angka, soal aritmatika matematika juga dapat berbentuk soal naratif.
Dan terkadang penyelesaian suatu soal tidak dapat ditangani dengan satu cara, bahkan ada yang menggunakan banyak cara
Contoh lain dari soal komputasi matematika psikologis datang dalam bentuk soal naratif.
“Jika seorang pengusaha memiliki 3 truk. Setiap hari truk mengangkut 12 ton barang. Berapa keuntungan yang diinginkan pengusaha dalam sebulan jika ia menghabiskan 200.000 per truk untuk perjalanan? Dia mengenakan biaya 500.000 untuk naik truk. ”
Untuk mengatasi soal di atas, pertama-tama Anda perlu mencari tahu berapa banyak modal yang harus dikeluarkan oleh pengusaha, kemudian Anda perlu mencari nilai % dari hasilnya, dan ini berarti bahwa keuntungan yang diperoleh pengusaha dipisahkan oleh modal dan kemudian dikalikan 100%.
Tetap Tenang dan Banyak Berlatih
Untuk menyelesaikan satu soal saja, triknya cukup panjang, butuh kehati-hatian dan kesabaran dalam soal hitung-hitungan seperti ini.
Namun Anda tidak boleh putus asa untuk mengatasi soal ini. Terkadang Anda dapat menggunakan akal sehat sehari-hari ketika Anda menghadapi soal seperti ini.
Jangan memikirkan soal seperti itu, seperti kata-kata beberapa jenius yang bergabung dengan Mensa, sebuah organisasi yang mencakup orang-orang dengan IQ di atas 140.
Mereka menjelaskan apakah mereka memecahkan masalah dengan hati dan bukan dengan otak.
Konon, langkah mereka untuk menjawab soal dan memprediksi jawabannya sangat bergantung pada seberapa sering mereka menghadapi soal yang sama.