Psikotes Antonim

Psikotes Antonim | Belajar Tes Psikologi Antonim adalah kata yang memiliki arti yang berbeda dengan kata lain. Antonim disebutkan dengan lawan kata.

Antonim dan Sinonim adalah dua bentuk kata lain tetapi tidak dapat dipisahkan. Dalam bahasa Indonesia kita mengenal istilah antonim sebagai lawan kata, dan kata persamaan merupakan sinonim.

Contoh penerapan antonim dapat dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.

Tanpa disadari, kita mungkin pernah mengucapkan kata-kata yang memiliki arti yang berbeda. Dalam penggunaannya, antonim memiliki peran yang digunakan untuk menyatakan ketidaksamaan atau lawan kata.

Selamat mengerjakan Soal Latihan Psikotes Antonim




0%

Psikotes Antonim - 1

1 / 10

Otoriter >< ....

2 / 10

Remisi >< ….

3 / 10

Ofensif >< ....

4 / 10

Negasi >< ....

5 / 10

Progresif >< ....

6 / 10

Plural >< ....

7 / 10

Skeptis >< ....

8 / 10

Orisinil >< ....

9 / 10

Orator >< ....

10 / 10

Runyam >< ....

Your score is




Psikotes Antonim

Rekomendasi menggunakan komputer atau laptop, namun jika menggunakan smartphone sebaiknya gunakan browser Chrome, Opera atau UC Browser

Latihan Psikotes Online lainnya bisa dilihat di Tes Psikotes Online Gratis

Catatan:

  1. Jawaban BENAR = ceklis akan berubah menjadi HIJAU, SALAH = silang akan berubah menjadi MERAH
  2. Tiap soal hanya ada satu jawaban yang Benar
  3. Tekan F5 jika anda ingin latihan psikotes dari awal

Penjelasan Antonim

Antonim adalah hubungan semantik antara 2 satuan ajar yang artinya berlawanan atau bersinggungan antara keduanya.

Dalam buku teks bahasa Indonesia, sering dinyatakan bahwa antonim adalah lawan kata.

Padahal seharusnya yang berlawanan bukan kalimatnya melainkan makna kalimatnya.

Singkatnya, antonim adalah kebalikan dari makna.

Keterkaitan antara dua satuan ajar yang antonim memiliki sifat dua arah.

Misalnya, beli adalah antonim untuk menjual; kata mati adalah antonim dari kata hidup.

Hubungan antara kedua ajaran tersebut dapat dirinci sebagai berikut!

Namun, jika ditelaah lebih jauh, benarkah kata mati bersinggungan dengan kata hidup?

Ya. Makhluk hidup tidak atau mungkin tidak mati; Demikian juga, sesuatu yang mati tidak hidup. Jadi, kedua kata itu berlawanan.

Lalu, bagaimana dengan kata putih dan kata hitam? Apakah mereka benar-benar berarti hal yang berbeda?

Belum yakin, karena ada kemungkinan akan berwarna abu-abu.

Sekarang, mari kita lihat apa sifat dalam antonim ini. Anda membaca!

1. Antonim bersifat mutlak

Antonim yang bersifat mutlak berarti bahwa kedua satuan tutur tersebut memiliki makna yang keduanya benar-benar berlawanan atau tidak dapat disangkal. Contoh:

Mati >< Hidup

Mengapa kata mati merupakan antonim dari kata hidup?

Karena antara hidup dan mati ada batas yang mutlak. Makhluk hidup tidak boleh (belum) mati; begitu juga sesuatu yang mati karena pasti tidak hidup kembali.

Meskipun dalam dunia medis, ada istilah “koma” yang merupakan suatu kondisi dimana seseorang yang tidak hidup tetapi juga belum meninggal. Itu karena hanya detak jantung yang hidup.

Diam >< Gerak

Menurut KBBI, gerak berarti ‘perubahan tempat atau kedudukan baik hanya sekali atau berkali-kali’. Sementara diam berarti tidak bergerak atau masih di tempat.

Sesuatu yang bergerak tentu saja tidak diam; dan sesuatu yang diam tidak boleh ada dalam keadaan bergerak.

Keduanya memiliki proses yang tidak dapat dilakukan secara bersamaan, melainkan bergantian.

2. Antonim sifat relatif

Antonim relatif ini juga dapat dikatakan sebagai antonim (berlawanan) dari gradasi.

Hal ini dikarenakan masih ada tingkatan makna dalam satuan pengajaran.

Tingkat makna tidak memiliki batasan yang jelas antara satu dengan yang lain, oleh karena itu dikatakan relatif. Contoh:

Kaya >< Miskin

Sebutan kaya dan miskin itu relatif. Persyaratan atau standar kaya dan miskin selama ini belum memiliki batasan yang jelas.

Orang yang tidak kaya belum tentu merasa miskin. Begitu juga orang yang tidak miskin belum tentu merasa kaya.

Tingkat pemaknaan dalam satuan ajar terlihat ada gradasinya, seperti disebut cukup kaya, cukup kaya, kaya, dan sangat kaya.

Namun, orang yang paling kaya dalam serangkaian perbedaan lainnya, mungkin yang paling miskin.

Jauh >< Dekat

Satuan pengajaran jauh dan dekat juga termasuk dalam antonim relatif.

Hal ini dikarenakan tidak adanya batas yang jelas antara kedua satuan tutur tersebut. Sesuatu yang dekat belum tentu jauh, begitu pula yang jauh belum tentu dekat.

Tingkat makna dalam satuan ajar adalah lebih dekat, sangat dekat, dekat, atau paling dekat. Sama halnya dengan itu, yaitu lebih jauh, sangat jauh, jauh, atau terjauh.

Besar >< Kecil

Satu objek dikatakan kecil atau besar dalam kehidupan ini karena dibandingkan dengan sesuatu yang lain.

Seekor kambing bisa dikatakan kecil jika dibandingkan dengan gajah atau badak; tetapi seekor kambing bisa dikatakan besar jika dibandingkan dengan seekor kucing atau seekor kelinci.

Sama seperti kucing, dapat dikatakan bahwa mereka besar jika dibandingkan dengan katak atau tikus; tapi kucing bisa dikatakan kecil jika dibandingkan dengan sapi atau keledai.

3. Antonim Bersifat Relasional

Yang dimaksud dengan satuan ajar yang bersifat pendampingan ini adalah keduanya lengkap. Artinya, kedatangan satu kata dalam kata lain bisa menjadi jalinan. Contoh!

Jual >< Beli

Kata beli dan jual, meskipun maknanya bertentangan, dalam proses peristiwanya terjadi secara bersamaan.

Proses jual beli bisa bersamaan dengan proses jual beli, oleh karena itu sering kita jumpai ungkapan jual beli.

Jika tidak ada proses penjualan, maka tidak ada proses pembelian.

Suami >< Istri

Seorang laki-laki dapat dikatakan sebagai suami jika ia memiliki seorang istri; dan sebaliknya, seorang wanita dapat dikatakan sebagai seorang istri jika ia memiliki seorang suami.

Jika salah satu dari mereka meninggal, maka dia bukan lagi suami atau istri, melainkan duda atau janda.

Contoh lain dari antonim hubungan (relasional) adalah mundur-maju, pulang pergi, memberi dan menerima, ayah-ibu, guru-murid, utara-selatan, dan lain-lain.

4. Antonim Bersifat Hierarkial

Antonim yang memiliki sifat hierarkis dikatakan satu rangkaian tingkatan atau tingkatan dalam satuan pengajaran yang satu dengan yang lainnya.

Oleh karena itu, satuan ajar dengan antonim berjenjang ini berupa nama satuan ukuran (berat, panjang, dan isi), nama satuan hitung dan pemenggalan, nama pangkat (jabatan), dan sebagainya.

Contoh!

Meter >< Kilometer

kata meter mempunyai pasangan antonim pada kata kilometer karena termasuk dalam daftar nama satuan yang menyatakan panjang.

Tamtama >< Bintara

Kata tamtama memiliki pasangan antonim dengan bintara karena keduanya berada pada deretan nama satuan yang menunjukkan tingkat kepangkatan (jabatan).

5. Antonim bersifat Majemuk

Dalam bahasa Indonesia, terdapat satuan pengajaran yang memiliki lebih dari satu pasangan antonim yang disebut dengan antonim majemuk.

Hal ini dapat muncul karena dalam kosakata bahasa Indonesia terdapat kalimat yang memiliki pertentangan atau perlawanan makna terhadap lebih dari satu kata.

Misalnya, kata berdiri dapat memiliki antonim berupa duduk, rebah, berbaring, jongkok, dan bersila.

Antonim adalah hal yang umum dalam bahasa Indonesia. Contoh lain adalah kata silent yang memiliki antonim dari kata berbicara, bekerja, dan bergerak.

error: Content is protected !!