Psikotes Analogi | Analogi adalah dari paragraf yang memiliki penalaran induktif. Paragraf analogi itu sendiri sebagai paragraf yang membandingkan antara 2 hal yang memiliki kesamaan atau hampir sama, yang keduanya akan disimpulkan pada akhir paragraf.
Soal Tes Psikologi Analogi atau Kesamaan ini bertujuan untuk menguji kekuatan seseorang dalam menemukan kalimat-kalimat yang serupa dan sederajat.
Tes ini membutuhkan kekuatan logika dan penalaran pada beberapa soal yang diberikan, meskipun sebenarnya sederhana, terkadang tes ini menjadi sulit bagi seseorang dengan tingkat kecerdasan yang rendah.
Psikotes Analogi
Rekomendasi menggunakan komputer atau laptop, namun jika menggunakan smartphone sebaiknya gunakan browser Chrome, Opera atau UC Browser
Latihan Psikotes Online lainnya bisa dilihat di Tes Psikotes Online Gratis
Catatan:
- Jawaban BENAR = ceklis akan berubah menjadi HIJAU, SALAH = silang akan berubah menjadi MERAH
- Tiap soal hanya ada satu jawaban yang Benar
- Tekan F5 jika anda ingin latihan psikotes dari awal
Penjelasan Analogi
Analogi merupakan salah satu bentuk kalimat baik yang sering menjadi sarana membuka penalaran. Analogi sering disamakan dengan analogi majas, karena analogi menggunakan tata bahasa yang sama dengan majas.
Padahal, analogi adalah jenis penalaran tertentu, sehingga tidak dapat digolongkan sebagai majas analogi.
Analogi diperhitungkan dalam jenis penalaran induktif. Analogi merupakan salah satu langkah berpikir penting yang sering digunakan oleh berbagai sektor ilmu pengetahuan.
Langkah-langkah berpikir pengetahuan atau analogi biasa digunakan dalam kajian fisika, bahasa, sosial, politik, matematika, hingga teknik desain bangunan.
Lebih khusus lagi, tentang apa analogi itu? Apa jenis analogi? Apa contoh analogi? Apa poin kunci lain yang harus dipahami tentang analogi? Baca terus di artikel ini.
Apa itu Analogi?
Analogi sering dikatakan sebagai guru yang paling dapat diandalkan karena melalui analogi, kita dapat mengetahui banyak rahasia alam. Secara sederhana, kekuatan analogi atau menganalogikan sesuatu akan menghasilkan suatu pedoman yang diyakini mampu memecahkan masalah dalam tatanan yang sama.
Ciri-ciri analogi
- Membandingkan dua hal yang sama atau memiliki pengertian atau ciri yang sama.
- Tidak sama persis, karena yang membedakan dengan proses, bukan perumpamaan.
- Perumpamaan harus dibuat melalui imajinasi atau insting, karena setiap orang dapat membuat analogi sendiri.
- Paragraf analogi mengandung dua hal, yaitu satu hal yang jelas tentang perbandingan dan satu hal yang kembali ke arah analogi hal pertama.
Menggunakan kata-kata; seperti, laksana, bagaikan, sebagaimana, seolah, dan layaknya.
Jenis analogi
1. Analogi Deklaratif
Analogi deklaratif adalah jenis analogi yang sama dengan pernyataan tentang satu hal. Dalam analogi ini, kita dapat menggunakan deskripsi untuk menjelaskan suatu hal yang kurang familiar di masyarakat dengan menggambarkan suatu pemahaman yang dekat dengan hal yang baru.
2. Analogi Argumentatif
Analogi argumentatif adalah jenis analogi yang memberikan ciri-ciri yang mirip dengan sesuatu. Jadi, ada dua benda atau benda lain yang memiliki kesamaan karakteristik, seperti bentuk, ukuran, warna, karakter, karakter, dan lain-lain. Analogi ini umumnya untuk menjelaskan beberapa hal atau objek dengan hubungan karakter umum-khusus atau sebaliknya.
3. Analogi Pinjaman
Analogi pinjaman mengungkapkan persamaan dan perbedaan dalam sesuatu.
Analogi pinjaman terdiri dari 2 hal yaitu ada analogi utama dan analogi lainnya sebagai tambahan. Analogi lain ini digunakan seolah-olah hanya untuk pinjaman.
4. Analogi Palsu
Sebuah analogi palsu memvisualisasikan sesuatu yang tampaknya benar, meskipun sebenarnya tidak ada hubungan antara perumpamaan dan informasi yang diberikan.
5. Analogi Pincang
Analogi pincang adalah analogi yang artinya tidak sesuai dengan yang dideskripsikan.
Analogi yang pincang bukan berarti analogi yang salah, namun perbandingannya kurang tepat.
Analogi yang pincang dapat terjadi ketika orang yang melakukan analogi tidak benar-benar memahami arti sebenarnya dari hal yang dianalogikan.
Apa yang dimaksud dengan sistem analogi?
Sistem analogi ini semakin mengarah pada sistem penalaran induktif yang lazim digunakan dalam kajian ilmiah.
Analogi sebagai sisi proses logika menurut Sternberg (dalam bahasa Inggris, 2004), logika dengan analogi adalah langkah berpikir yang meliputi kegiatan encoding, inferring, mapping, dan apply.
Sistem analogi ini berarti bagaimana kita dapat menggunakan analogi dalam berpikir. Jadi, ada empat cara khusus ketika kita akan membuat analogi, sampai analogi itu dibuat selaras atau benar.
- Encoding adalah tahap awal dari sistem analogi ketika kita akan membuat analogi. Analoginya diawali dengan pengkodean, yaitu dengan mengenali sumber masalah dan masalah sasaran dengan mencari beberapa ciri atau susunan masalah yang ada.
- Inferring atau penyimpulan adalah tahapan untuk menemukan keterikatan-keterikatan yang ada pada sumber masalah atau dinyatakan bagaimana kita menemukan hubungan “low order”.
- Mapping atau scaling merupakan langkah untuk menemukan hubungan antara masalah sumber dan masalah sasaran, sehingga menjadi acuan untuk membuat rangkuman persamaan antara kedua masalah tersebut. Penskalaan memungkinkan kami mengidentifikasi lampiran dengan lebih baik.
- Applying atau mengimplementasikan adalah tahapan dari sistem analogi dengan memilih jawaban yang tepat, berguna untuk memberikan ide yang sama sesuai (membuat keseimbangan) antara masalah sumber dan masalah sasaran.